Post Grunge
Post-grunge (post- = pasca-; sesudah) adalah sebuah genre
musik yang muncul tidak lama setelah genre grunge menguasai pasar musik global.
Merupakan sebuah turunan dari grunge, memiliki karakter khas grunge tapi
dengan beberapa perbedaan yang mencolok diantaranya tema-tema lirik yang lebih
cerah ketimbang grunge yang cenderung kelam, dan pemilihan warna suara-suara
distorsi yang jauh lebih mudah dicerna untuk selera radio dan industri. Membuat
band-band post-grunge seperti Foo Fighters, Creed, dan
Nickelback diantaranya menikmati sukses besar secara komersil.
1990-an awal hingga pertengahan 1990-an
Bermula pada awal tahun ‘90-an, rock
alternatif yang sudah menggeliat dari tahun ‘80-an mulai
mendapat tempat di hati pasar, membuat label-label besar tertarik dengan jenis
musik ini. Selain britpop, grunge
adalah salah satu genre dari rock alternatif yang populer kala itu. Dan grunge
secara mengejutkan meledak cepat di pasaran global, menggeser takhta yang
diduduki oleh hair-metal/glam-metal (lain
dengan glam-rock) sebagai
genre populer saat itu. Beberapa band punggawanya yaitu Nirvana, Alice in Chains, Pearl Jam, dan Soundgarden.
Lantas memasuki pertengahan ‘90-an, meninggalnya Kurt Cobain serta beberapa
permasalahan tur Pearl Jam menandai mulai turunnya tren grunge kala itu.
Sedangkan label-label besar mendatangkan kontrak dengan band-band yang memiliki
karakter hampir serupa dengan band-band grunge populer, sehingga bermunculanlah
band-band yang berasal dari luar Seattle. Tercatat beberapa nama diantaranya Bush, Collective
Soul, Candlebox, Live, Silverchair,
dan tidak didominasi laki-laki saja, seorang seniman solois multi-platinum Alanis
Morissette pun, berdiri tegak di dalam barisan yang baru ini.
Istilah post-grunge itu sendiri baru mulai kerap digunakan
setelah meledaknya album perdana “Foo Fighters“ di pasaran. Digawangi oleh
beberapa mantan anggota Nirvana, Foo Fighters menjadi titik
tumpu pergerakan dan atas pertanyaan penting pada masa itu, “Adakah kehidupan
setelah Nirvana?” dan telah terjawab mantap oleh mereka. Setelah itulah untuk
pertama kalinya band-band di luar lingkaran Seattle seperti yang beberapa tadi
disebutkan di atas mulai masuk ke dalam kategori post-grunge. Inilah angkatan
pertama dari post-grunge.
Pemuncak catatan angkatan pertama
ini adalah Frogstomp dari Silverchair, tercatat dalam sejarah sebagai
multi-platinum hit, dan akhirnya membantu pengategorian post-grunge menjadi dua
kelompok besar; yakni mereka yang muncul sebelum Frogstomp, dan mereka yang muncul setelahnya.Akhir 1990-an
Awal 2000-an hingga pertengahan 2000-an
2010 hingga sekarang
Memasuki 2010-an beberapa band post-grunge yang muncul dan masih memegang teguh tradisi post-grunge diantaranya adalah Shinedown, dan Seether.(sumber Wikipedia)